~~βίsmίllα hίrοhmαη hίrόhίm~~

Sabtu, 17 Maret 2012

♥→Cahaya Kehidupan←←

♥→♡Asalamu'allaikumWr Wb♡←♥

Alangkah nestapa orang yang berjalan dalam kegelapan,kepala terbentur,badan tergesek,kaki,terpeleset,bagai dalam gua yang sempit kaki terjepit,badan terhimpit,namun alangkah tenangnya berjalan dalam keterangan semua dapat dilalui dengan tenang,ia adalah cahaya-Nya ,hidayah Allah ialah penuntun Qita,berbahagialah orang yang selalu dalam hidayah-Nya,peliharalah ia.Hidayah adalah pengantar Qta agar bisa bertatap denagn-Nya.Amiin"Ikhsan"

Senin, 16 Januari 2012

::::::...SHODAQOH.:::;:::::::::::::::

memberikan infak (shadaqah) kepada kedua orang tua. Semua harta kita adalah milik orang tua. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala surat Al-Baqarah ayat 215.


“Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka infakkan. Jawablah, “Harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapakmu, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebajikan yang kamu perbuat sesungguhnya Allah maha mengetahui”


Jika seseorang sudah berkecukupan dalam hal harta hendaklah ia menafkahkannya yang pertama adalah kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua memiliki hak tersebut sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al-Baqarah di atas. Kemudian kaum kerabat, anak yatim dan orang-orang yang dalam perjalanan. Berbuat baik yang pertama adalah kepada ibu kemudian bapak dan yang lain, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut.


“Artinya : Hendaklah kamu berbuat baik kepada ibumu kemudian ibumu sekali lagi ibumu kemudian bapakmu kemudian orang yang terdekat dan yang terdekat” [Hadits

Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad No. 3, Abu Dawud No. 5139 dan Tirmidzi 1897, Hakim 3/642 dan 4/150 dari Mu'awiyah bin Haidah, Ahmad 5/3,5 dan berkata

Tirmidzi, "Hadits Hasan"]


Sebagian orang yang telah menikah tidak menafkahkan hartanya lagi kepada orang tuanya karena takut kepada istrinya, hal ini tidak dibenarkan. Yang mengatur harta adalah suami sebagaimana disebutkan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Harus dijelaskan kepada istri bahwa kewajiban yang utama bagi anak laki-laki adalah berbakti kepada ibunya (kedua orang tuanya) setelah Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan kewajiban yang utama bagi wanita yang telah bersuami setelah kepada Allah dan Rasul-Nya adalah kepada suaminya. Ketaatan kepada suami akan membawanya ke surga. Namun demikian suami hendaknya tetap memberi kesempatan atau ijin agar istrinya dapat berinfaq dan berbuat baik lainnya kepada kedua orang tuanya.


Mendo’akan orang tua. Sebagaimana dalam ayat “Robbirhamhuma kamaa rabbayaani shagiiro” (Wahai Rabb-ku kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua

telah mendidik aku diwaktu kecil). Seandainya orang tua belum mengikuti dakwah yang haq dan masih berbuat syirik serta bid’ah, kita harus tetap berlaku lemah lembut kepada keduanya. Dakwahkan kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut sambil berdo’a di malam hari, ketika sedang shaum, di hari Jum’at dan di tempat-tempat dikabulkannya


Published with Blogger-droid v2.0.3

Jumat, 16 Desember 2011

19 keistimewaan wanita dalam islam

--asalamuallaikum wr wb--
19 Keistimewaan Wanita Menurut Hadits (ISLAM)

1. °•°Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , ” Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”

2. °•°Wanita yang salehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang saleh.

3. °•°Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah .Dan orang yang takut akan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

4.°•° Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah saw di dalam syurga);

5. °•°Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki.

6. °•°Surga itu di bawah telapak kaki ibu;

7. °•°Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah surga.

8. °•°Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.

9.°•° Daripada Aisyah r.a.” Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

10. °•°Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana saja pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11.°•° Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga salat dan puasanya

12.°•° Aisyah r.a berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?” Jawab Rasulullah SAW “Suaminya.” ” Siapa pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah SAW, “Ibunya.”

13. °•°Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dikehendaki.

14. °•°Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam surga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

15.°•° Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

16.°•° Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

17. °•°Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, :keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

18. °•°Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.


19.°•° Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

Senin, 28 November 2011

doa bunda *~~KASIH IBU SEBENING EMBUN PAGI~~* Kekuatan Doa Ibu Dalam hidup ini tidak semua hal bisa dijelaskan dengan logika matematis. Sering kali ada “invisible hand” yang sulit dijelaskan dengan teori dan logika. Ada tukang becak yang mampu menunaikan ibadah haji padahal penghasilannya jauh dari cukup. Ada orang yang punya anak lebih dari sepuluh tetapi semua anaknya berhasil. Padahal di sisi lain, ada orang yang punya anak hanya satu atau dua orang saja tetapi anaknya tidak ada yang “jadi orang.” Dalam pengalaman hidup saya, salah satu yang bisa membuat invisible hand adalah doa seorang ibu. Banyak kejadian yang seolah tidak mungkin tetapi setelah meminta doa ibu, berbagai alternatif jalan terbentang di hadapan kita. Dari urusan finansial, jodoh, kesehatan, karir, keluarga dan pendidikan saya selalu meminta dukungan doa dari ibu saya. Salah satunya saya akan bercerita tentang pengalaman saya ketika kuliah pascasarjana di Institut Pertanian Bogor. Hari itu pukul 19.00 WIB saya akan ujian mata kuliah Perilaku Konsumen. Hingga pukul 14.00 WIB saya belum membaca 11 Bab yang akan diujikan malam itu. Mengapa? Karena semua materi kuliahnya dalam bahasa Inggris, satu hal yang paling tidak saya kuasai saat itu. Akhirnya saya telpon ibu saya, “Mak mohon doanya ya, malam ini saya ujian. Semua bahannya berbahasa Inggris. Saya belum membaca satu bab pun. Saya gak ngerti apa-apa mak, doakan saya ya, mak.” Diujung telepon ibu saya menjawab, “Pasti kamu bisa, kamu harus berusaha, minta tolong sama Gusti Allah, mamak doakan dari sini.” Sekitar pukul 14.30 saya dapat ide. Beberapa teman kuliah saya telepon, “Pak, ujian hari ini berat, kita perlu kerja sama. Datang ke kampus sebelum pukul lima, ya.. Kita bagi-bagi tugas, tidak perlu membaca semua bab, bapak cukup membaca bab satu, bab yang lain nanti saya minta yang lain membaca. Pastikan ya pak datang sebelum pukul lima.” Menjelang pukul lima sore belasan teman saya sudah kumpul di tempat ujian. Saya maju ke depan kelas dan mengatakan, “Teman-teman semua, hari ini ujian kita sebelas bab. Di tengah kesibukan kita masing-masing pasti tidak bisa membaca semuanya. Ayo siapa yang ditugaskan membaca bab satu ceritakan isinya.” kata saya sambi menuliskan intisari bab satu di white board. “Bab dua… bab tiga…” begitu seterusnya sampai tuntas sebelas bab. Dengan cara itu, saya menjadi mengerti intisari semua bab yang akan diujikan. Hasilnya, ketika hasil ujian dibagi saya mendapat nilai 94, termasuk tiga orang yang mendapat nilai di atas 90. Dari mana nilai itu saya dapatkan? Saya meyakini bahwa itu dari doa ibu saya. Usai meminta doa dari ibu, saya menemukan alternatif jalan menghadapi ujian malam itu. Padahal sebelumnya stres, pikiran buntu dan bingung menghadapi ujian. Jadi, jangan sepelekan doa ibu… Segeralah minta doa darinya agar kekuatan-kekuatan invisible hand bekerja untuk Anda.

Published with Blogger-droid v2.0.1

Minggu, 27 November 2011

~°•° hidup bak mutiara°•°~ Aku hanyalah seorang muslimah sederhana dengan keterbatasan yang berusaha menjadi lebih baik , Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana. aku hanyalah muslimah biasa bahkan terlalu biasa.. .. Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu. Seuntai do'a kupanjatkan "Ya Allah.. . Jadikanlah seseorang yang ku rindukan dan ku cintai mampu mendatangkan kerinduan dan kecintaanku kepada-Mu LIHAT PROFIL LENGKAPKU DO'A DAN HARAPANKU.. . Ya Alloh jika masa itu datang.. .. Ketikakau pertemukan ku kembali dengan jodoh yang kau Pilihkan untukku... Jadikan masa itu indah bagiku. .. Dalam penantian panjang menuju keridho' anmu... Kau maha membolak balikkan hati... Begitu juga dengan hati ini.. .. Setelah sebuah kegagalan yang tak bertepi.. .. Semoga dia bisa menanti... . Kalopun dia pergi ku akan terima dengan ikhlas hati... Mungkin dia bukan jodh yang kunanti... Ya Alloh teguhkan hati ini... Dalam Isthikoroh ku meminta ... Semoga yang terbaik kan kau beri.... . Ya Allah Maha Pengasih.. lepaskanlah aku dari keraguan ini menurut kasih dan kehendakMU… Allah yang Maha kekal, aku mengerti bahwa Engkau senantiasa memberikan yang terbaik untukku… luka dan keraguan yang kualami, pasti ada hikmahnya. Ajarkan aku untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan…. Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendakku yang menjadi dalam setiap bagian hidup ku

Published with Blogger-droid v2.0.1

Menjadi Muslimah Sejati Meretas Kerikil Menuju Kebahagian Hakiki Pribadi Wanita Muslimah Sebagaimana Yang Dikehendaki Islam Kita sangat perlu untuk membahas materi ini karena beberapa alasan. Diantara alasan tersebut adalah apa yang kita saksikan dalam kehidupan sebagian wanita muslimah di zaman ini. Kehidupan dengan segala bentuk ‘keanehannya’. Dalam beberapa hal begitu serius, tapi dalam hal-hal yang lain sangat kurang dan jauh dari nilai-nilai agama. Sebagai contoh, kita bisa menyaksikan seorang wanita muslimah yang shalehah, melaksanakan syiar-syiar Islam. Namun, tidak menghiraukan kesehatan dan kebersihan mulut dan dirinya. Tidak peduli dengan kesehatan dan aroma yang keluar dari mulut atau tubuhnya. Atau sebaliknya, begitu besar perhatiannya terhadap kesehatan dan kebersihan dirinya tapi melalaikan ibadah dan pelaksanaan syiar-syiar Islam.Contoh lain, kita dapati ada seorang muslimah mencurahkan perhatiannya pada ibadah tapi tidak memiliki pandangan yang benar tentang Islam yang menyeluruh, ‘bagaimana Islam menyikapi alam, kehidupan dan manusia.’ Ada yang semangat belajar Islamnya baik. Antusias menghadiri majelis-majelis ilmu, tapi tidak menjaga lisannya dari ghibah (menggunjing) dan namimah (mengadu domba). Ada yang hubungan pribadinya dengan Alloh Subhanahu wa Ta’ala baik, tapi tidak menjaga hubungan baik dengan tetangga dan teman-temannya. Ada Yang hubungannya dengan teman-teman dan tetangganya baik tapi tidak melaksanakan dengan baik hak-hak orang tua. Kurang-kalau tidak dikatakan sama sekali tidak-mereka dalam berbakti kepada kedua orang tuanya. Ada yang berbakti kepada kedua orang tuanya tetapi tidak memenuhi hak-hak suaminya. Tampil dengan dandanan indah saat menghadiri pertemuan-pertemuan dengan para wanita tetapi tidak pernah memperbaiki penampilannya di depan suaminya. Ada yang berbakti kepada suaminya tetapi tidak membantu suaminya untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Atau tidak mendukung suaminya untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan beramal shaleh. Ada yang berbakti kepada suaminya tapi kurang memperhatikan pembinaan dan pembentukan kepribadian anak-anaknya. Kurang memperatikan perkembangan kejiwaaan dan akal mereka. Kurang memperhatikan lingkungan sekitarnya yang memberikan pengaruh kepada putra-puterinya. Ada yang memperhatikan itu semua terapi kurang silaturahimnya kepada saudara-saudaranya. Ada yang silaturahim terhadap keluarganya baik, tapi hubungannya dengan lingkungan sekitarnya tidak baik. Sibuk dengan urusan pribadinya. Tidak peduli dengan persoalan kaum muslimin dan muslimat. Ada yang memperhatikan persoalan pribadi dan umat islam tetapi kurang memperhatikan pengembangan pengetahuannya. Tidak menambah pengetahuannya dengan belajar dan terus membaca. Ada yang sibuk dengan belajar tetapi mengabaikan urusan rumah tangga, putera puterinya dan suaminya. Kalau kita merasa heran dari ini semua, keheranan kita akan bertambah ketika kita mengetahui bahwa itu semua muncul dari para wanita muslimah yang memiliki tingkat kesadaran yang cukup baik terhadap agama ini. Dari para wanita muslimah yang tumbuh dalam lingkungan Islam dan memiliki bekal pengetahuan agama yang tidak sedikit! Ini kadang-kadang dikarenakan tidak peduli atau tidak memiki pandangan yang utuh yang telah diajarkan Islam. Pandangan yang menyeluruh tentang manusia, kehidupan, dan alam sekelilingnya. Pandangan yang mendorong seseorang untuk melihat segala sesuatu dengan seimbang. Tidak memprioritaskan satu aspek dengan mengorbankan aspek lain. Orang yang memperhatikan dengan cermat ayat-ayat Qur’an dan hadits-hadits akan mendapati begitu banyaknya dalil yang menjelaskan perilaku yang seharusnya dimiliki wanita muslimah dalam hubungannya dengan Rabbnya, pembentukan pribadinya dan hubungannya dengan orang lain. Tatanan hidup yang mengatur segala sesuatu dari yang besar sampai yang kecil. Semua nash tersebut akan memberikan rambu-rambu yang mengantarkan pada kehidupan yang terarah dan seimbang. Kehidupan yang menjamin kebahagiaan, kesuksesan di dunia dan dan keberuntungan yang sangat besar di hari kemudian. Semua ini yang telah digariskan oleh Islam dalam Al-Qur’an dan sunnah akan mengantarkan seorang wanita muslimah mendapatkan kepribadiannya yang asli. Kepribadian yang sejalan dengan fitrahnya. Sehingga melahirkan wanita muslimah yang unggul, mulia dan istimewa dalam perasaan, pemikiran, prilaku dan hubungannya. Mencapai tingkat tersebut sangatlah penting bagi kehidupan umat manusia secara umum karena wanita memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan generasi mendatang, mencetak para pejuang, menanamkan nilai-nilai, menghiasi kehidupan dengan cinta, kasih sayang dan keindahan serta memenuhi rumah tangga dengan rasa aman, tenang, tentram dan damai. Wanita muslimah adalah satu-satunya wanita yang sanggup menerangi dunia wanita modern yang telah jenuh dengan filsafat materialisme dan pola hidup jahiliyah yang mendominasi kehidupan masa kini. Hal itu dengan mengenalkan dirinya, menghadapkan dirinya pada sumber permikiran yang murni untuk kemudian menata kembali kepribadiannya yang asli yaitu kepribadian yang telah dibentuk oleh Al-Qur’an dan As Sunnah. Mudah-mudahan Allah Subhaanahu Wata’aala memberikan taufiq pada kita semua untuk istiqamah dalam agama yang telah dibawa Rasul-Nya shallallaahu ‘alaihi wa sallam.h

Published with Blogger-droid v2.0.1

Minggu, 18 September 2011

~~setetes embun~~: ~~melangkah~dgn~bismillah~~

~~setetes embun~~: ~~melangkah~dgn~bismillah~~

~~atas ~nama cinta~~

~~atas nama cinta padamu calon pedampingku~~ -.▀██▀ ──██────(▒)(▒) ──██───(▒)(♥)(▒)... ─▄██▄▄█─(▒)(▒).. ───.───▄███▄... ───.──███─███─(▒)(▒) ───.──▀██▄██▀(▒)(♥)(▒) ───.────███───(▒)(▒) ───.─────── ▀██─██▀ ───.──────── ██─██─(▒)(▒) ───.──────── ▀█▄█▀(▒)(♥)(▒) ───.──────────▀───(▒)(▒) ───.────────────██▀▀▀█ ───.──(▒)(▒)──────██▄█──(▒)(▒) ───.─(▒)(♥)(▒)─────██▀█─(▒)(♥)(▒) ───.──(▒)(▒)──────██▄▄▄█(▒)(▒) ▀██─.██▀─██──██──▀█▀▀█──▀▀██▀▀─▄▄▀▀▀ ─██▅██──██──██───█▀▀█▄───██───▀▀─▄▄ ▄██─.██▄─██▄▄██───█───█───██───▄▄▄▀▀ atas nama cinta cinta yang singgah nakal ke dalam hati menggelitik membuat sang pemilik hati tak kuasa menahan gejolak mimpi atas nama cinta yang akan selalu terperi ke dalam sanubari atas nama cinta atas nama cinta... aku mengurai kisah menjadi impian... atas nama cinta... aku melangkah menuju harapan atas nama cinta... aku melangkah menuju harapan atas nama cinta... aku bersujud padaNya atas nama cinta...

~~melangkah~dgn~bismillah~~

Bismillah.. As w w Aku lihat Ramadhan dari kejauhan… lalu kusapa “Hendak ke mana?” Dengan lembut ia berkata : “Aku harus pergi, mungkin cukup lama… Tolong sampaikan pesanku untuk orang yang bernama “MUKMIN”. Syawal akan tiba sebentar lagi, ajaklah SABAR untuk menemani hari-hari dukanya… Peluklah ISTIQOMAH saat dia kelalahan dalam perjalanan TAQWA… Bersandarlah pada TAWADHU saat kesombongan menyerang… Mintalah nasihat QURAN dan SUNAH di setiap masalah yang dihadapi… Sampaikan pula salam dan terimakasih untuknya karena telah menyambutku dengan sukacita. Kelak akan kusambut Dia… di SYURGA dari pintu AR-RAYAN “Selamat meraih detik-detik terakhir Ramadhan… Selamat menggapai LailatulQadr… Semoga kita terpilih olehNya….. Amiin, Wass” ^^ :-( :) ” Ramadhan masih tersenyum kepada kita Tinggal tiga hari lagi… Dia menemani hari-hari kita yang istimewa Dia berkata, “aku ingin menemanimu terus… tapi aku harus pergi…” Ya Allah, Kami sedang berada di penghujung bulan muliaMu ini, Terimakasih, karena Engkau telah mengijinkan kami bertemu bulan suciMu ini, Ya Allah, Maafkanlah kami, yang belum bisa memanfaatkan setiap waktu kami dengan baik Saat Kau membentangkan pintu syurga, kami masih belum tersadar Betapa pintu ini tak selamanya Kau beri Seandainya Kau mengijinkan kami mengulang lagi Ya Allah, Jangan Kau biarkan Ramadhan pergi, Ya Rabb, Betapa meruginya kami di bulan suci ini Yang belum bisa memaksimalkan ibadah terbaik kami Shalat kami yang hanya berjalan menunaikan kewajiban Ibadah sunnah kami yang tak jauh beda dari hari-hari biasanya Tilawah kami yang hanya sekedar mengejar target Hafalan kami yang hanya sekedar menyetor target Infaq kami yang masih berbalut pamrih Atau bahkan banyak waktu yang terlalaikan sia-sia… Astaghfirullahal’adzziim Ya Rabb…. Betapa hinanya kami ini Ya Rabbi…. Ya Allah Yang Maha Kuasa, Maafkan lah kami, Yang dengan kedok bekerja adalah ibadah, kami masih mengejar dunia Kami masih menumpuk harta, memuaskan ego diri Ampunilah kami Ya Rabbi, Saat kami harus mentarbiyah diri di Ramadhan yang mulia ini, Kami hanya melakukan kebiasaan rutin, adat manusia di setiap Ramadhan Puasa pagi hingga sore, rutin buka dan sahur dengan sibuk memilih menu Sibuk mencari tempat I’tikaf tapi tidak kami maksimalkan, Tidak ada bedanya peningkatan diri dengan Ramadhan2 sebelumnya Astaghfirullahal’adziim…. Ya Allah Yang Maha Pengampun, Kami tidak bisa membayangkan, saat Kau tunjukkan Raport kami di Yaumul Hisab nanti, Kami takut, akan banyak nilai merah di sana, Kami takut, jika dosa-dosa kami menumpuk di raport kami, Kami takut, jika ibadah kami masih bernilai riya’ Kami takut, dengan dosa-dosa yang terlewat Kami takut, dengan setiap kelalaian kami Ya Allah, ampuni lah kami… Ijinkanlah kami memperbaki diri… Ya Rabb, Dengan segala ketundukan diri dan hati kami, Ijinkanlah kami memperbaiki diri di sisa Ramadhan ini, Ijinkanlah kami bertemu dengan Ramadhan yang akan datang Untuk memperbaiki ibadah kami, Untuk menjadi ummat yang Engkau Ridhoi meraih SYURGA-Mu nanti Ya Allah, Masukkan lah kami dalam golongan ummatMu yang sholeh, Matikan lah kami dalam khusnul khotimah, Jika Kau berikan adzab kepada ummat manusia, Ijinkan aku termasuk orang yang Kau lindungi, Ya Allah, ampunilah segala khilaf dan dosaku… Mohon ijin masa dariMu, untuk perbaikan diri ini… Seandainya seluruh bulan ini adalah Ramadhan Ya Allah… Dan Kau beri aku kesempatan bersamanya… Memperbaiki semuanya… Ramadhan Mubarak, Semoga aku termasuk orang yang terpilih olehNya… Semoga bisa bertemu denganmu lagi… Amiiin Ya Rabbal’alamiin… Astaghfirullahal’adziim…. “Seperti embun di pagi hari ____________@_______@ @_____ _____________@@__@_@@@_____ _____________@__@@_____@_____ ____________@@_@__@_____@_____ ___________@@@_____@@___@@@@@_____ __________@@@@______@@_@____@@_____ _________@@@@_______@@______@_@_____ _________@@@@_______@_______@_____ _________@@@@@_____@_______@_____ __________@@@@@____@______@_____ ___________@@@@@@@______@_____ __@@@_________@@@@@_@_____ @@@@@@@________@@_____ _@@@@@@@_______@_____ __@@@@@@_______@@_____ ___@@_____@_____@_____ ____@______@____@_____@_@@_____ _______@@@@_@__@@_@_@@@@@_____ _____@@@@@@_@_@@__@@@@@@@_____ ____@@@@@@@__@@______@@@@@_____ ____@@@@@_____@_________@@@_____ ____@@_________@__________@_____ _____@_________@_____ _______________@_____ ~~~~~~~~~~~~~~`Bagai oase di gurun pasir Laksana cahaya dalam gulita Bak pohon rindang di padang gersang Limpahan rahmat tanpa batas Ampunan dosa tak terhingga Pahala berlipat tiada tara Bukti cinta dari Sang Maha Kuasa”

~~iklas dari hatiku~~

Bismillahirahmanirahim.... Ukhti fillah.... Alhamdulillah! Allahuakbar! Subhanallah..... Perasaan semalam...... Mungkin tak serupa... Antara hati ini dengan jiwamu..... Tak pasti apa kata jiwamu waktu namamu dan namaku digandingkan untuk bersama. Iya.... Bersama untuk sepanjang masa... Tertanya-tanya... Gembirakah? Sedihkah? Astarfirullah al-azim.... Namun... Bagi diri yang hina dan lemah ini..... Ya Allah..... Aku bersyukur kepadaMu Ya Rahim.... Dipertemukan dengannya..... Untuk bersama-sama di dalam perjuangan ini.... Ukhtiku..... Sepanjang kita bersama.... Sebagai manusia, Ku akui diri banyak kekurangan dan kelemahannya.... Namun azam diri Mahu menjadi sahabat yang terbaik buatmu di dunia dan di syurga kelak. Mungkin kita tak banyak berkongsi suka bersama.... Tak banyak yang dapat kuhadiahkan kenangan bersama buatku... Namun ukhti.... Dalam diam.... Aku tersenyum tika engkau gembira.... Aku hiba tika engkau menangis..... Aku risau tika engkau gelisah....... Dan aku..... Selemah imannya selalu untuk tidak mampu meminjamkan bahuku tika engkau memerlukan..... Ya Ukhti fillah.... Sunatullahnya...... Ukhwah itu juga ada durinya.... Virus-vuris ukhwah itu tak terlepas dari perjalanan kita terusik kenangan bersama.... tika penatnya jasad... kita lena bersama tak kira di mana tika rindu pada mereka... kita sebak bersama.... sungguh ia bukan dibuat-buat! Satu hari... bila engkau berehat mereka mengusikmu.... (ammar : eh tengok, cikgu siti tidur!) dan temanmu ini tidak mengejutkanmu sebaliknya memarahi mereka... Subhanallah..... Ya Allah.... Andai selepas ini dia jauh dari ku..... Hingga pandanganku pun terbatas untuknya..... Engkau peliharalah dirinya dan hatinya.... Engkau berikanlah kekuatan buatnya menghadapi perjalanan untuk ke JannahMu.... Ya Allah.. Sampaikanlah khabarku padanya Demi Allah.... Aku sangat menyayangi ukhti ku ini.... UKHWAH FILLAH